September 20, 2008

Sayatan di Pergelangan Tangan

Seorang teman nekat mengiris pergelangan tangannya sendiri. Satu.... dua kali.... lalu jadi keseringan. Menatap darah pekat yang mengalir pelan.

Saat itu, dia menunjukkan pergelangan tangannya yang biasanya selalu tertutup jam tangan ukuran besar. Tampak dengan jelas bekas sayatan-sayatan.

"Aku ingin menyayatnya sekarang," sahutnya lirih tanpa beban.

"Jangan pernah loe berani ngelakuin itu di depan mata gue," jawab saya menahan marah.

"Lagian gak ada yang peduli, Dek"

"Jadi loe anggap gue apaan? Sampah?!"

Teman saya terdiam. Memasang kembali jam tangannya dan menatap saya lama.

Saya pernah bertemu dengan beberapa orang yang memiliki kecenderungan yang sama dengan teman saya itu. Mereka menyayat pergelangan tangan dengan tenang, meresapi perasaan saat darah mengalir keluar. Dan, saat sakit mulai merayap, dia akan sadar bahwa dia hidup dan ada

Hanya itu, bukan untuk bunuh diri dan mati. Tapi sebaliknya, untuk merasa hidup...


2 komentar:

salamatahari mengatakan...

Kata Goo Goo Dolls di Iris, "and you bleed just to know you're alive ..."

Kadek mengatakan...

@sundea: love that song. dulu ga ngerti maksud lirik itu, setelah ketemu temenku sedikit2 mulai bisa ngerti...