Kenangan masa kecil ada di depan mata. Sebuah benda yang sudah diidam-idamkan sejak dulu. Saat bocah, entah berapa kali selalu terlintas di kepala, "Kapan aku akan memilikinya?". Meminta pada orang tua tentu susah. Membeli sendiri tidak mampu.
Rasa bahagia menerjang tubuh, begitu nikmat. Menatap, mengamati, mencoba. Tak bosan-bosan. Rasanya seperti mimpi. Kalau kata-kata puitis nan klise, "Jangan bangunkan aku jika ini mimpi."
Benda itu nyata, kupegang dan kusentuh. Berwarna biru dan tampak seperti mainan.
Kini, instant camera Fujifilm Instax 200 menjadi milikku. Senangnya...