Oktober 06, 2008

Sepotong Mimpi Yang Jadi Nyata

Kenangan masa kecil ada di depan mata. Sebuah benda yang sudah diidam-idamkan sejak dulu. Saat bocah, entah berapa kali selalu terlintas di kepala, "Kapan aku akan memilikinya?". Meminta pada orang tua tentu susah. Membeli sendiri tidak mampu.

Rasa bahagia menerjang tubuh, begitu nikmat. Menatap, mengamati, mencoba. Tak bosan-bosan. Rasanya seperti mimpi. Kalau kata-kata puitis nan klise, "Jangan bangunkan aku jika ini mimpi."

Benda itu nyata, kupegang dan kusentuh. Berwarna biru dan tampak seperti mainan.

Kini, instant camera Fujifilm Instax 200 menjadi milikku. Senangnya...

2 komentar:

the grumpy blogger mengatakan...

ya oloh dek...gue kira apaan huahahaha...najong lu ah. lama gak ke mari, udah banyak aja postingannya. omong2 kado dasyat dari lu masih gue simpan bae2, ibarat emas gitu deh. tunggu ampe bodi oke lagi dek..hahahhahahhaha.

Kadek mengatakan...

hahahhaa cep, lu harusnya lihat adegan aslinya. gue ampir mo nangis, ampe bapak gue ketawa menghina. hahahaha.

duh, ga perlu nunggu bodi oke kalee. customer gue banyak tuh yang make abis lahiran. pada mesen menjelang lahiran.