Mei 12, 2008

A Wake Up Call

Namanya juga manusia, biasanya tidak lepas dari yang namanya self denial. Saat seseorang dihadapi masalah atau kenyataan yang tidak mengenakkan, rata-rata yang pertama terjadi adalah self denial dan menganggap masalah tidak ada. Atau lebih parah, masalah dianggap akan berlalu begitu saja.

Setelah orang itu akhirnya sadar akan masalah yang memang nyata dan harus dihadapi, seseorang cenderung berlanjut ke menyalahkan orang lain. Saat tidak ada orang lain yang bisa disalahkan, Tuhan yang lalu disalahkan. Dengan mengeluh dan berkata, "Hidup tidak adil" atau "Mengapa harus terjadi padaku? Apa salahku?" bagi saya sama saja dengan menyalahkan Dia.

Saya sudah melalui tahap self denial, tapi untungnya tidak sampai ke tahap menyalahkan siapapun. Tentu saja ada masa-masa dimana saya harus melalui tahap menyalahkan ini, tapi kali ini saya menerima masalah tanpa menyalahkan.

Setelah 1 tahun saya membiarkan masalah dengan cueknya, akhirnya 'a wake up call' berbunyi nyaring. Kini, saya menyadari, memahami, dan menerima masalah itu. Tinggal satu saja, bertindak! Dan saya sedang melangkah ke arah sana.

Tidak ada yang disesali,
karena hidup begitu indah dan saya mensyukuri setiap detiknya.

Tidak ada komentar: